6 12 2010
Buah hati Abah (Bakaq Haq)
…. tetapi begitu sukar sekali bagi orang tua kehilangan anak-anaknya.Bersabarlah Bakaq. Barsabarlah sahabat saya yang budiman. Saya dapat saksikan hancur luluh hati saudara yang kental sekental-kental itu pada malam tersebut. Tetapi saya tersentuh dengan ketabahan saudara menerima ketentuan Illahi.
Allah s.w.t. Maha Menyaksikan, saya redha. Tak mungkin saya yang bergantung habis-habisan kepada Allah sanggup membantah taqdir-Nya Yang Maha Penyayang. Tetapi, tak dapat nak saya nafikan betapa hancur luluhnya hati saya bila anak saya yang amat saya perlukan, yang amat saya kasihi, Muhammad Sadiq bin abu bakar (2/1/1994 – 4/12/2010), akhirnya kembali ke pengakuan Allah yang amat dia perlukan, yang amat dia harapkan keampunan-Nya.Hanya kenangan pahit manis bersama yang akan tinggal untuk kita di dunia ini Bakaq. Kenangan saudara bersama anak saudara sahaja yang akan abadi buat selama hayat dikandung badan.
saya sayang sangat anak saya, dan saya merayu dan mengemis kepada-Mu ya Allah, ya Ghafur, ya Rahim, tolonglah ya Allah, tolonglah sayangi anak saya dan tolonglah ampuni anak saya, kekasih hati abah, Muhammad Sadiq. Saya tahu, tak mungkin saya dapat menandingi kasih sayang Allah kepada anak saya, kekasih hati abah, Muhammad Sadiq. Tetapi, izinkan saya terus mengemis kepada-Mu ya Ghafur, ya Rahim agar tolonglah sayangi anak saya dan tolonglah ampuni anak saya, Muhammad Sadiq.
Ketika Muhammad Sadiq dimasukkan ke dalam wad ICU, HKL 12/11/10 lalu, saya tahu harapan saya terlalu tipis. Doktor memberitahu saya, “he will eventually die”. Tetapi hati saya terus berdegil dan yakin Allah akan mengurniakan miracle dan Muhammad Sadiq akan kembali pulih. Sepanjang waktu itu, Allah jua Yang Maha Menyaksikan, hampir setiap ketika saya merayu dan mengemis kepada Allah. (Baca sepenuhnya tulisan Bakaq di sini)
Janji Allah itu benar. Yang muda akan tua dan yang hidup akan mati. Dan dua hari lalu, adik Sadiq telah tinggalkan saudara, tetapi saya yakin dia pergi dengan sepenuh kasih sayang dan dengan ingatan manis bersama saudara sekeluarga.
Bersabarlah sahabat ku dengan ketentuan ini.
Janji Allah itu benar.
Tribute to Mohd Saddiq Abu Bakar Mohd Rasid from kickdefella.wordpress.com
